Hati-hatilah memilih perguruan tinggi.
Pastikan untuk memilih perguruan tinggi
yang selalu mengupdate kurikulumnya secara teratur untuk memastikan ilmu
yang diajarkan tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia industri
dan usaha.
Perguruan tinggi yang tidak pernah
mengupdate kurikulumnya atau tidak melakukan penyesuaian pembelajaran
dengan kebutuhan dan perkembangan dunia usaha akan menghasilkan lulusan
yang memiliki pemikiran yang kurang berkembang.
Perguruan tinggi yang berkualitas
memilih dengan ketat dosen yang akan mengajar di tempat mereka serta
memberikan tunjangan hidup yang besar untuk memastikan mereka bisa fokus
dalam menyiapkan materi-materi berkualitas bagi para mahasiswa.
Slide, bahan kuliah, cara mengajar dan
segala yang diupayakan dosen berkualitas akan membuat mahasiswa semakin
bersemangat belajar dan semakin termotivasi untuk mempelajari ilmu yang
beliau ajarkan. Dosen berkualitas juga secara tidak langsung akan
membimbing mahasiswa untuk memiliki cara pandang serta pola pikir yang
bagus sehingga pada akhirnya mereka menjadi mahasiswa yang berkualitas
juga.
Kuliah tidak sekedar mencari gelar dan
tidak sekadar datang untuk mengisi absen atau mengikuti ujian dan
mendapatkan nilai bagus. Kuliah dirancang untuk menjadikan para siswa
menjadi MAHA-siswa, yaitu siswa yang bisa belajar secara mandiri,
memiliki pemikiran kritis dan sistematis serta memiliki tanggung jawab
dalam menentukan sendiri kesuksesannya yang ingin dia raih. Hal inilah
yang menyebabkan pihak perusahaan lebih suka merekrut orang yang yang
memiliki latar belakang pernah berkuliah di perguruan tinggi berkualitas
untuk memegang jabatan manajerial.
Jika orangtua mengatakan bahwa perguruan
tinggi yang berkualitas biayanya mahal, maka hitunglah kembali biaya
kuliah tersebut dengan harga sebuah masa depanmu dan bagaimana
perkembangan karirmu di masa mendatang.